Telp : +62370633077

Spesial untuk GURU-GURU HEBAT INDONESIA di manapun berada!

Mataram - Sorak tepuk tangan meriah menghiasi langit pagi setiap 25 November, menandai akhir tahun dengan keceriaan yang memukau. Wajah-wajah bersemangat dan ceria, didampingi oleh irama perkusi yang memikat dan balon berwarna-warni, memberikan sentuhan kemeriahan pada pagi itu.


Setiap 25 November, setelah upacara bendera selesai, menjadi saat istimewa bagi para pahlawan tanpa tanda jasa, yakni para guru di seluruh tanah air. Hari Guru Nasional, suatu perayaan bersejarah yang diisi dengan ekspresi perhatian dan kehadiran siswa pada tanggal tersebut.

Aneka kue, rangkaian bunga indah, dan kado spesial menjadi hadiah yang dikirimkan sebagai ungkapan rasa hormat dan cinta kepada para pendidik. Kemeriahan ini terpancar di seantero bumi pertiwi.


Peran guru sebagai pemandu dan teladan bagi siswanya membuat ucapan dan tindakan mereka memiliki daya magis tersendiri. Keagungan dan keramatannya menggambarkan guru sebagai figur yang tak ternilai.

Dalam menunjukkan eksistensinya, seorang guru harus menjadi pribadi serba bisa, seperti seorang aktor ulung yang menguasai berbagai peran di depan siswa. Dengan peran ganda sebagai pengajar, pendidik, pembimbing, dan evaluator di sekolah, guru dituntut untuk memiliki keterampilan yang beragam.

Guru ideal dalam konteks profesionalisme haruslah individu yang bersemangat, kreatif, gigih, dan inovatif. Di balik segala persyaratan dan kompetensi, karakter tetap menjadi elemen paling mendasar.

Sebagaimana dikatakan oleh Albert Einstein, seorang ilmuwan yang luar biasa bukan hanya dipengaruhi oleh kemampuan intelektual semata, melainkan juga oleh karakter. Hal ini sejalan dengan konsep kurikulum tersembunyi yang mencakup nilai, sikap, dan norma yang tidak terucap, namun tercermin dalam interaksi sehari-hari di sekolah.


Bentuk guru sebagai figur yang memiliki karakter mulia, bijaksana, dan berdedikasi menjadi keharusan dalam dimensi kekinian. Meski sosoknya diperlakukan seperti gula yang tak selalu diakui saat memberi manis pada hidup, guru tetap menjadi pilar penting pembentukan karakter generasi muda.

Pemerintah yang memperhatikan kesejahteraan guru membuat profesi ini semakin diminati dan dihargai. Meski demikian, guru tetaplah manusia biasa yang, seperti gula, memberikan manis pada kehidupan siswa tanpa selalu mendapat penghargaan.

Dengan harapan besar masyarakat terhadap guru-guru mulia, semangat mereka dalam meningkatkan kompetensi, mengasah potensi, dan mengembangkan kecerdasan emosional, spiritual, dan sosial menjadi penentu masa depan bangsa.

Teruntuk guru yang telah berpulang, semoga dedikasi mereka dianggap sebagai amal ibadah di sisi-Nya. Selamat Hari Guru Nasional ke-78 untuk para pahlawan tanpa tanda jasa.


Bagi guru-guru Indonesia yang hebat, mari terus mengajar dengan hati, menemani hari-hari penuh motivasi, menjadi sosok yang selalu berdedikasi.***


Tulisan oleh Siti Rahmi.

share:

Tinggalkan Komentar Anda