Telp : +62370633077

SINERGISITAS MAN 2 MATARAM DAN KEMENAG KOTA BIMA

bima 2.jpg

Humas MAN2 Mataram- Bertepatan dengan Perayaan Hari Sumpah Pemuda yang ke-93 (28/10) rombongan studi banding dari Kemenag Kota Bima bertandang ke MAN 2 Mataram. Rombongan diterima di ruang meeting setelah pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda. Kepala MAN 2 Mataram beserta jajaran Waka dan KTU berkesempatan hadir menyambut rombongan.

Sedangkan rombongan studi banding dari Kemenag Kota Bima terdiri dari: Kepala Kantor Kemenag Kota Bima, Para Kasi, Kepala MAN 1 dan 2 Kota Bima, MIN Kota Bima, MTsN 1,2, dan 3 Kota Bima, semua KTU dan operator se- Kota Bima.

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah mengucapkan selamat datang kepada rombongan sekaligus ucapan terima kasih yang tak terhingga atas kunjungan dari Kemenag Kota Bima. Kamad mengaku sangat tersanjung dan akan melakukan kunjungan balasan dengan keluarga Besar MAN 2 Mataram.

Dalam kesempatan itu, Kamad menjelaskan tentang kondisi tenaga pendidik dan kependidikan, sarana prasarana serta proses belajar mengajar termasuk administrasi yang harus dibuat oleh seluruh warga madrasah.

Hal ini karena beberapa waktu lalu, IRJEN Kemenag RI telah melakukan audit kinerja ke madrasah. Fokus audit lebih kepada bidang administrasi. Baik administrasi Waka, guru, wali kelas, pembina maupun TU dan yang paling urgen yakni masalah absensi (kehadiran) segenap ASN.

Kamad juga bercerita bahwa saat ini MAN 2 Mataram dijadikan sebagai salah satu Madrasah Unggulan di Indonesia, oleh karena itu tentu saja MAN 2 Mataram menjadi pusat perhatian. Artinya, apapun kegiatan madrasah selalu dipantau oleh Pusat.

Di satu sisi tentu saja ini merupakan kebanggaan kami karena dipercaya dan diberikan amanah untuk melakukan berbagai hal. Namun, di sisi lain ini merupakan tugas berat kami. Bagi kami ini adalah tantangan yang bukan hanya berat tetapi juga sulit dan memacu adrenalin.

Tentu saja untuk menjawab tantangan itu kami harus berlari, berpacu dengan waktu dalam meningkatkan kompetensi. “Saya tidak bisa sendiri, namun dibutuhkan kekompakan dan visi misi yang sama dari semua warga madrasah, urainya.

bima 3.jpg

Pada kesempatan itu, Kamad juga bercerita bahwa saat ini madrasah baru saja selesai melakukan MoU (perjanjian kerjasama) dengan pihak PT. Airlangga terkait dengan pengadaan e-library (perpustakaan digital).

Ada banyak keuntungan dari kerjasama ini, di antaranya: siswa dan guru akan mudah menemukan referensi buku hanya dengan sekali klik melalui smartphone mereka, referensi buku tersedia dalam jumlah ribuan jenis dan semua jenis buku bisa diupdate secara bertahap sampai 5 tahun.

Hal lain yang diurai Kamad yakni tentang bantuan untuk digitalisasi madrasah dari pusat sejumlah 320 juta serta di MAN 2 Mataram telah menerapkan absen digitalisasi untuk siswa. Bahkan ke depannya absen digital siswa tersebut akan terkoneksi langsung dengan smartphone wali murid dan wali kelas.

Sehingga nanti, wali murid dan wali kelas dapat mengetahui keberadaan dan kegiatan putra-putri mereka di madrasah. Begitu juga dengan program yang tengah diikuti serta pelajaran apa yang sedang berlangsung.

Kamad menyatakan bahwa madrasah hari ini berbeda dengan madrasah sebelumnya. Madrasah sudah bisa disejajarkan dengan sekolah-sekolah umum yang bonafid di tanah air. Ini terbukti dengan semakin tinggi animo masyarakat memasukkan putra-putri mereka untuk belajar di madrasah. Ke depannya madrasah semakin mantab, mandiri dan berprestasi.

Bapak Kepala Madrasah juga menceritakan tentang rencana branding madrasah menggunakan Bahasa asing.saat ini sudah empat Bahasa yang sudah jalan programnya, yakni Bahasa Arab, Bahasa Korea, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Saat ini keempat Bahasa inilah yang sudah jalan.

Ke depannya semua warga madrasah mulai dari kepala, Waka, KTU dan staf, guru dan siswa harus menguasai keempat bahasa asing tersebut. Beliau menceritakan juga bahwa dalam waktu dekat salah satu ekskul Bahasa yakni Bahasa Korea akan diundang oleh Kedutaan Besar Korea Selatan dan Korean Foundation di Jakarta untuk menjajagi kerjasama untuk pertukaran pelajar ke Korea.

Kamad menginformasikan bahwa khusus madrasah penyelenggara 10 MANPK di Indonesia, pengangkatan kepala madrasah tidak lagi dilakukan oleh Kanwil akan tetapi diputuskan oleh Pusat dan calon Kamad terlebih dahulu mengikuti asesmen.

Demikian juga dengan guru dan pegawai, dalam waktu dekat akan ada asesmen guru mata pelajaran. MANPK akan diplot tata organisasinya seperti MAN IC.Tinggal menunggu regulasi dari Dirjen Pendis dan Dirjen GTK. Menutup uraiannya, Kamad memperkenalkan KTU dan jajaran Waka yang turut hadir menyambut rombongan.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Kantor Kemenag Kota Bima sekaligus pimpinan rombongan. Dalam kesempatan itu, Bapak Kemenag terlebih dahulu memperkenalkan anggota rombongan, mulai dari, Pegawai, para kepala Madrasah dari MIN, MTsN 1, 2, 3, dan MAN 1 dan MAN 2 Kota Bima beserta KTU, Operator, dan jajaran pejabat kemenag Kota Bima seperti: Kasi Penmad, Kasi Haji, Kasubag TU, Kasi Bimas Islam, Kasi PAKIS dan Analisis Kepegawaian.

Mengawali perkenalannya, Bapak H. Taufik selaku Kepala Kantor Kemenag Kota Bima bertutur jika beliau baru 10 bulan menjabat sebagai Kepala Kemenag Kota Bima, sebelumnya beliau menjabat di Sumbawa. Beliau bercerita jika Bima merupakan pulau yang eksotis dan memiliki tiga matahari. Rasanya seperti di Arofah, kelakarnya. Selanjutnya, Kemenag mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Kamad MAN 2 Mataram yang telah menerima rombongan dengan baik.

Bapak kemenag mengungkapkan jika maksud kedatangannya dengan rombongan Ingin belajar lebih jauh tentang bagaimana mengelola madrasah. Faktanya madrasah hari ini sudah pantas dikatakan sebagai madrasah hebat bermartabat. Meski di Kota Bima baru ada satu MIN, tiga MTs dan 2 MAN, namun. madrasah sudah menjadi primadona berbagai kalangan di Kota Bima. Data menunjukkan bahwa sejumlah 600 alumni dari SD atau SMP, sekitar 400 orang masuk madrasah, selebihnya tersebar di berbagai lembaga.

“Kondisi madrasah kami di kota Bima, aman terkendali. Selama saya menjabat sudah dikunjungi oleh Gus Menteri terkait rencana pembangunan IAIN Kota Bima, Gubernur dan puluhan kali dikun jungi oleh Bapak Kakanwil kemenag NTB. Dari segi prestasi, MAN 2 Kota Bima dua tahun berturut-turut mewakili madrasah NTB menjadi Paskibraka di Istana Negara dan Juara 1 Kombamas Bahasa Arab tingkat Nasional Banyak prestasi yang lain, namun masih di atas kertas. Untuk realnya kami ingin belajar di MAN 2 Kota Mataram, tuturnya.”

Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah semakin percaya akan fungsi dan peran madrasah sebagai lembaga pendidikan agama. Paling tidak putra-putri mereka dididik ilmu agama sejak dini, sehingga secara tidak langsung karakter dan tingkah laku baik mereka terbentuk. Jika sudah demikian, tentu para orang tua berharap, anak-anak memiliki sikap dan akhlak yang baik.Terpupuknya sikap saling menghargai, menghormati yang berujung pada sikap toleransi dalam moderasi beragama.

Lebih jauh, Pak Kemenag mengurai bahwa dengan kondisi madrasah saat ini, sudah sepatutnya kita bersyukur. Karena banyak sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini yang sudah dimerger, bahkan yang menyedihkan hampir tidak memiliki siswa.

Ini karena masyarakat lebih mengutamakan pendidikan agama yang dapat membentuk karakter siswa daripada pendidikan umum. Bukan berarti menafikan peran dari pendidikan umum sendiri. Ini sesungguhnya jantung dari Kementerian Agama itu ada dua yang utama, yakni: pendidikan dan bimbingan masyarakat Islam.

“Sebagai bentuk kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan agama, kondisi madrasah saat ini bukan lagi sebagai alternatif akhir, tetapi sudah menjadi pilihan. Oleh karena itu, mau tidak mau madrasah harus meningkatkan kualitas diserta pelayanan yang baik (prima) kepada masyarakat.

Karenanya, kami tergelitik dan berpikir bagaimana madrasah-madrasah kami di Kota Bima bisa maju seperti MAN 2 Mataram. Tentu saja kami ingin belajar banyak dari pengalaman dengan melihat secara langsung, bagaimana proses menangani PBM, administrasi dan lain-lain. Agar kami tidak hanya mendengar cerita, tuturnya.”

Selanjutnya rombongan diajak berkeliling madrasah, termasuk asrama dan bangunan-bangunan yang berbasis SBSN 2019 dan 2020, perpustakaan digital, dan lain-lain.Untuk mengcover tujuan kami berkunjung ke sini yakni bahwa kami ingin berkeliling ke madrasah. Kalau mungkin ada semacam program yang sudah didokumentasikan boleh dishare kepada kami. karena menurutnya secara umum jantung Kemenag ada dua yakni, pendidikan dan bimbingan masyarakat Islam.

Tentu kedua belah pihak mengharapkan sinergi yang lebih baik lagi ke depannya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat keluarga besar MAN 2 Mataram juga bisa berkunjung ke Kota Bima, sehingga jalinan kekeluargaan dan silaturrahim semakin terjalin erat. Amin yra.

Penulis: Siti Rahmi

**INFO TENTANG MAN 2 MATARAM JUGA BISA DILIHAT DI:

IG:Humas MAN 2 Mataram

FB:Humas MAN 2 Mataram

YT:Humas MAN 2 Mataram

Website: www.man2mataram.net

Email: humasman2mataram@gmail.com**

share:

Tinggalkan Komentar Anda