Nuzulul Qur'an di MAN 2 Mataram sebagai Momentum Menjalin kebersamaan dan Membumikan Al Qur'an
-
Editor: Admin Person
Gambar: Peringatan Nuzulul Qur'an dan Berbuka Bersama di MAN 2 Mataram sebagai momentum menjalin ukhuwah islamiah dan membumikan Al-Qur'an
Mataram- Nuzulul Qur'an jatuh setiap tanggal 17 Ramadhan. Untuk Tahun 1444H ini jatuh pada tanggal 8 April 2023.
Muslim di Tanah Air pada umumnya mengisi malam Nuzulul Qur'an dengan berbagai kegiatan. Seperti tumpengan, pengajian, istighosah, tahlil, khataman Al-Qur'an dan sebagainya.
Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa yang berkaitan dengan malam Lailatul Qadar. Meski begitu keduanya disebut sebagai dua peristiwa yang berbeda.
Di MAN 2 Mataram, kegiatan Nuzulul Qur'an dirangkai dengan kegiatan Berbuka Bersama seluruh warga madrasah, yakni guru, karyawan dan siswa dari kelas 10, 11 dan 12.
Kegiatan diawali dengan amalan-amalan baik, seperti zikir, bersholawat dan membaca yasin. Selanjutnya Kepala Madrasah memberi sambutan dan pengarahan terkait dengan kegiatan.
Kamad menghimbau agar peringatan Nuzulul Qur'an dapat dijadikan sebagai momentum menjalin ukhuwah islamiah dengan sesama di samping mendekatkan diri kepada Allah SWT dan juga Al Qur'an.
Adapun Tausiah keutamaan Nuzulul Qur'an disampaikan oleh guru tamu MAN 2 Mataram, dari Universitas Al-Azhar Mesir-Kairo, yaitu Syeikh Ala Kamal Ahmed Osman.
Dalam uraiannya, Syekh Ala menekankan pada mulianya seseorang jika selalu bersama dengan Al-Qur'an.
"Barang siapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan Al-Qur'an, barang siapa yang menginginkan akhirat maka hendaklah dengan Al-Qur'an, dan barang siapa yang menginginkan keduanya hendaklah dengan Al Qur'an."
Makna yang terkandung di balik uraian tersebut adalah bahwa manusia harus menjadikan Al-Qur'an sebagai pegangan hidupnya. Sebab, hidup seseorang akan lebih mudah dan bahagia jika selalu membaca Al-Qur'an.
Gambar. Acara Buka Bersama di Lapangan Tengah MAN 2 Mataram
Syekh menghimbau agar Al-Qur'an yang dimiliki setiap muslim hendaknya dibaca setiap ada kesempatan, paling tidak harus menyempatkan diri untuk membacanya walaupun hanya beberapa ayat.
Begitu utama Al-Qur'an di dalamnya terkandung kebaikan-kebaikan, seperti:
Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.
Setiap kali bertambah kuantitas bacaan, bertambah pula ganjaran pahala dari Allah.
Kebaikan akan menghapuskan kesalahan.
Bacaan Al Qur'an akan bertambah agung dan mulia jika terjadi di dalam shalat.
Demikian mulianya membaca Al-Qur'an maka sebagai umat Islam hendaknya diamalkan.
Gambar. Sholat Magrib Berjamaah
Melalui momentum Nuzulul Qur'an dan Berbuka Bersama ini mari kita pererat silaturahim dan kompak dalam segala kondisi, urainya dalam bahasa Arab.
Adapun Inti dari ceramah Syekh Alaa Kamal Ahmed Osman selain yang disebutkan di atas, sebagai berikut:
1. Al Qur'an diturunkan sebagai pedoman bagi seluruh manusia.
2. Kewajiban seorang muslim terhadap al Qur'an adalah qiraat, tadabbur, amal dan dakwah.
3. Jangan sampai menjadi umat Nabi Muhammad yang menjadikan al Qur'an 'mahjuura' (ditinggalkan), setiap hari harus membaca Qur'an meskipun ayat sedikit.
4. Siapa pun yang menginginkan dunia harus dengan Al Qur'an, barang siapa yamg menginginkan akhirat juga dengan Al Qur'an, dan barang siapa yang menginginkan keduanya hendaklah dengan Al-Qur'an.
BSyekh Alaa mengurai jika bangsa Arab sebelum turunnya Qur'an adalah bangsa terbelakang, setelah mereka mengamalkan Al-Qur'an, maka mereka menjadi bangsa terdepan.
Semoga kita semua bisa mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Dan semoga hikmah Nuzulul Qur'an dan Berbuka puasa ini sebagai momentum untuk menjalin ukhuwah islamiah dan kekompakan dalam segala aspek kehidupan, tutupnya.***
Penulis: Siti Rahmi (Humas MAN 2 Mataram
Tinggalkan Komentar Anda