MASYALLAH! 32 Alumni MAN 2 Mataram di Mesir bentuk MANDA CAIRO!
-
Editor: Suyadi
Gambar. 32 Alumni MAN 2 Mataram yang kuliah di Universitas tertua dunia Al-Azhar Mesir-Kairo membentuk wadah silaturahim yang dinamakan MANDA CAIRO (MAN 2 Mataram di Cairo)
Kairo-Setiap kali menulis ataupun terlintas kelebatan tentang Mesir, terbayang hamparan gurun yang dihiasi dengan Sphinx Giza berdiri megah di tengah-tengah.
Melihatnya sungguh menakjubkan. Ini merupakan secuil dari ciptaan-Nya yang tak terhitung. Teringat Mesir, teringat pula dengan alumni MAN 2 Mataram yang tengah menuntut ilmu nun jauh di sana.
Puluhan jumlah mereka, tentu dengan berbagai konsentrasi atau jurusan yang berbeda. Mereka menimba ilmu di Universitas tertua dunia yakni Universitas Al-Azhar Mesir-Kairo.
Puluhan alumni itu terdiri atas: 26 orang merupakan alumni MANPK MAN 2 Mataram, dua orang dari jurusan Bahasa, tiga orang berasal dari jurusan IPA dan satu orang dari Jurusan IPS.
Para alumni ini semakin moncer saja di kancah Internasional. Ini dibuktikan dengan ujian yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, alhamdulillah ‘ala kulli hal, semuanya berjalan dengan baik, menurut Dwina salah seorang alumni.
Ke- 32 alumni ini terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Tertua di dunia, yakni Universitas al-Azhar Kairo-Mesir. Ke-32 alumni tersebut memilih konsentrasi atau program studi yang beragam.
"Mengingat banyaknya alumni MAN 2 Mataram yang tengah menuntut ilmu di benua Afrika ini, maka perlu dibuat sebuah wadah, sebagai tempat penyaluran ide dan ekspresi kami."
"Akhirnya, terbentuklah MANDA CAIRO (MAN 2 Mataram di Cairo) ujar Qusayyi salah satu alumni di Mesir ketika dihubungi melalui VC WhatsApp."
Manda Cairo merupakan sebuah organisasi yang berisikan alumni MAN 2 Mataram yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Mesir.
Organisasi tersebut dibentuk medio 4 Februari 2022 lalu. Pada tanggal tersebut juga telah dilaksanakan pemilihan pengurus.
Adapun yang terpilih menjadi ketuanya adalah Ismail Furqon, Diky Ramdhan Novansyah sebagai Sekjen dan Dwina Mauludi Rexa Imamah sebagai Bendahara.
Pemilihan pengurus itu juga dihadiri oleh Gubernur Kairo Mesir untuk Nusa Tenggara Barat, NTT dan Bali yakni Muhammad Zia Ul Haq yang juga merupakan alumni MANPK MAN 2 Mataram.
Kapasitas Zia demikian kami kerap memanggilnya yakni sebagai penasehat di organisasi Cairo Manda.
Pemilihan pengurus organisasi tersebut dilakukan di Baba Abduh sebuah restoran yang terletak di dekat Baba Zuaila.
Manda Cairo dibentuk sebagai wadah untuk bersilaturrahim antar anggota, terutama dalam hal pendidikan.
Organisasi ini juga dibentuk untuk membantu rekan-rekan sesama mahasiswa yang membutuhkan.
Terutama bagi mahasiswa baru yang belum memiliki informasi tentang universitas dan kehidupan di Mesir.
Qusayyi atau Ayik, mengungkapkan jika wadah ini sesungguhnya sebagai media dan pusat informasi bagi adik-adik mahasiswa nanti yang baru tiba di Mesir.
Selain itu juga sebagai wadah untuk berdiskusi atau muzakarah tentang kemajuan studi.
"Ke depannya organisasi ini akan diperkuat dengan AD/ART plus program-program unggulan yang mendatangkan kemaslahatan, tuturnya."
Adapun ke-32 alumni itu adalah: (1) Muhammad Ismail Furqon Jurusan Syari’ah Islamiyah, (2) Muhammad Haris Farezi Fadza Jurusan Ushuluddin, (3) Muhammad Zaenuddin Nawawi Jurusan Ushuluddin, (4) Muhammad Qusayyi Al-Jamali Jurusan Tarikh wal Khadarah, (5) Dwina Mauludy Rexa Imamah Jurusan Ushuluddin.
Berikutnya (6) Muhammad Faqih Harlian Jurusan Ushuluddin, (7) Faizil Akhyar Jurusan Syari’ah Islamiyah, (8) Muhammad Uwais Al-Qorni Jurusan Ushuluddin, (9) Gina Rohmatin Jurusan Ushuluddin, (10) Muhammad Ridho Syarif Jurusan Dirosat Islamiyah.
Kemudian ada (11) Muhammad Alpadi Jurusan Syari’ah Islamiyah, (12) Pareza Oemar Hasyim Jurusan Lughoh Arabiah, (13) Diky Ramdhan Novansyah Jurusan Ushuluddin.
Selanjutnya (14) M. Indra Fahriyal Jurusan Syari’ah Islamiyah, (15) M. Hafidh Amarwaliansyah Jurusan Syari’ah Amaliyah, (16) Lalu Addien Aliefial Rachmat Jurusan Ushuludin, (17) Muhammad Ziaul Haq Jurusan Ushuludin, (18) Muhammad Hafidzul Umam Jurusan Syari’ah Islamiyah, (19) Muhammad Shoyyifani Jurusan Ushuludin, (20) Siti Alfaini Faqihi Jurusan Lughoh Arabiah.
Lalu ada (21) Rizkika Mudayyana Jurusan Lughah Arabiah, (22) Muhammad Nabil Zayyan Jurusan Syari’ah Islamiyah, (23) Ahmad Tajuddin Tsani Jurusan Ushuludin dan (24) Bayu Azwari Jurusan Syari'ah Islamiyah.
Kemudian ada (25) Gilang Ramadhan, (26) Dhiya'ul Haq, (27) M. Fahmi Fadhillah, (28) Bintanis Saniatis Salisati, (29) Dinda, (30) Rogib Rizamhadi, (31) Waladi Adib Arifullah dan (32) Faisal.
Enam nama terakhir masih belum memiliki jurusan karena baru tiba di Mesir dan sebagian masih mengurus perlengkapan keberangkatan.
Selain itu, dalam dua tahun terakhir hasil tracer study yang dilakukan oleh Humas MAN 2 Mataram menunjukkan bahwa sebaran alumni juga ada di Turki, Yaman, Jerman, United Kingdom, Taiwan, Australia, Polandia, Malaysia, Maroko, Yordania, dan lain-lain.
Mesir merupakan salah satu negara kaya dan subur. Negara yang terletak di benua Afrika yang beribukota Kairo ini memiliki wilayah-wilayah eksotik di dunia.
Di samping diakui secara luas sebagai pusat peradaban dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.
Sebut saja kota Alexandria atau Iskandariyah. Tetapi penulis lebih senang menyebutnya dengan Alexandria. Terkesan glamour tapi tidak meninggalkan sentuhan eksklusive-nya.
Alexandria merupakan Pelabuhan utama di Mesir dan merupakan kota terbesar kedua dan terkaya dari Roma ketika Alexandria merupakan tempat penguasa Ptolemaik Mesir.
Tempat ini dengan cepat menjadi kota termegah dari dunia Helenistik. Alexandria tetap menjadi ibukota Mesir.
Ptolemeus selama hampir 1000 tahun sampai penaklukan Muslim di Mesir.
Yang tak kalah menariknya tentang Mesir tentu saja adalah Universitas tertua di dunia, yakni Universitas Al-Azhar, tempat alumni MAN 2 Mataram menuntut ilmu.
Universitas ini merupakan salah satu pusat utama pendidikan Sastra Arab dan kajian Ilmu Sunni di dunia. Perguruan tinggi ini terhubung langsung dengan masjid Al-Azhar di wilayah Kairo kuno.
Masjid ini dibangun pada tahun 988 dan menjadi sekolah bagi kaum Sunni menjelang abad pertengahan dan tetap terpelihara sampai saat ini.
Universitas AL-Azhar memiliki 26 Fakultas untuk Putra, yang terdiri dari 19 Fakultas di Provinsi Kairo dan 17 Fakultas di luar Provinsi Kairo.
Demikian juga dengan Fakultas Putri, terdiri dari 11 Fakultas di dalam Provinsi dan tujuh (7) Fakultas di luar Provinsi. Bisa dikatakan semua jurusan ada di universitas ini, baik jurusan umum maupun agama.
Dunia diperoleh, akherat apalagi. Semisal: Kedokteran, Informatika Komputer (IT), Pertanian, Teknik, Sains, Matematika, Farmasi, Psikologi, Ekonomi, Hukum, Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.
Jurusan Agama seperti: Dakwah, Syari’ah, Tarbiyah, Sastra Arab, dan lain-lain.
Jika berminat untuk masuk ke universitas tersebut, tinggal mempersiapkan diri dengan baik, minimal hafal 5 juz al-Qur’an tingkat mutqin, nilai raport yang memadai.
Persyaratan lainnya yakni memiliki kemampuan Bahasa Arab tingkat intermediate (level menengah) dan tentu saja harus lulus tes CBT (Computer Based Test) dan tes Wawancara yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI setiap tahunnya.Di samping motivasi yang tinggi yang mengiringinya.
Saat ini, misi Universitas Al-Azhar adalah penyebaran agama dan budaya Islam. Kampus ini juga melatih mahasiswanya sebagai pendakwah ulung.
Karenanya, warga madrasah memiliki keyakinan jika 5-10 tahun yang akan datang puluhan alumni ini akan menjadi calon-calon ulama mumpuni di bidangnya, yang akan mengharumkan nama Nusa Tenggara Barat utamanya pulau Lombok yang terkenal dengan seribu masjidnya, lebih-lebih MAN 2 Mataram.
Kepala Madrasah Drs. H. Lalu Syauki MS, M.Pd juga menuturkan jika dirinya haqqul yaqin dan memiliki harapan tinggi jika mereka merupakan generasi penerus yang akan membawa MAN 2 Mataram semakin mendunia, madrasah yang mandiri dan menginspirasi.
Mandiri yang ditandai dengan ratusan prestasi di berbagai bidang dan menginspirasi madrasah lain untuk terus berbenah dan berubah.
Mudah-mudahan alumni ini lancar segala urusan dan segera menyelesaikan studinya. Segera selesaikan studi, negara khususnya masyarakat NTB menunggu kiprah kalian. SEMANGAT!!
Penulis: Siti Rahmi (Humas MAN 2 Mataram)
Tinggalkan Komentar Anda