GEBYAR HARI SANTRI, BERPRESTASI DAN BERGENGSI
-
Editor: Admin Person
GEBYAR HARI SANTRI, BERPRESTASI DAN BERGENGSI
Gambar. Gebyar Hari Santri di MAN 2 Mataram dengan menampilkan beragam kegiatan, seperti Marawis, Upacara Bendera, Pelantikan Pengurus Orsima dan Ekstrakurikuler Periode 2021/2022, Nadhom, Masyrohiyah (drama), Tarian Nusantara dan Pemberian Reward kepada 28 siswa berprestasi.
Mataram- Siapa bilang menggunakan sarung itu tidak keren? Malah ini yang menjadi trend generasi milenial ketika hari santri datang. Menggunakan sarung, baju koko plus peci dan aksesoris aneka surban, kian menambah fashionable, matching, khusuk dan berwibawa.
Apalagi dihiasi senyum sumringah, kian menambah kesalehan mereka. Pun dengan para wanita, dengan baju kurung khas perempuan Melayu dipadukan dengan kain dan aneka aksesoris, begitu anggun, feminim namun tetap elegan.
Fashion seperti ini rupanya digunakan oleh hampir semua orang di se-antero negeri dalam menyambut gebyar Hari Santri Nasional (HSN) ke-7 di tanah air. Tak terkecuali bagi Keluarga Besar MAN 2 Mataram. Semua warga madrasah menunjukkan kegembiraan, karena even HSN tahun ini bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan.
Dua tahun berturut-turut HSN dirayakan dengan cara yang sangat sederhana dan terbatas. Even tahun ini berbeda, karena status kasus Kota Mataram terkait covid-19 sudah masuk level 1. Ini artinya, sebentar lagi masyarakatnya akan terbebas dari bahaya virus mematikan ini.
Perayaan HSN memiliki arti tersendiri bagi Keluarga Besar MAN 2 Mataram. Ini karena perayaan tahun ini dipusatkan di tiga tempat, yaitu: MAN 2 Mataram, Kantor Kementerian Agama Kota Mataram dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tentu saja ini berarti bahwa petugas upacara, paduan suara dan peserta terbagi menjadi tiga kelompok. Efeknya, lumayan membuat panitia kerepotan, mengingat waktu pelaksanaan begitu dekat. Tetapi berkat kerjasama tim yang solid, semua berjalan lancar.
Tema HSN tahun ini adalah Santri Siaga Jiwa Raga. Ini dimaknai sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia dan mewujudkan perdamaian dunia.
Siaga Jiwa bermakna santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai dan ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Siaga Raga bermakna badan, tubuh, tenaga dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Oleh karena itu, santri tidak pernah lelah dalam berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia.
Jadi tema ini mengisyaratkan bahwa santri saat ini tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Indonesia.
Perayaan HSN di MAN 2 Mataram diawali dengan performance dari grup Mawaris sekaligus launching lagu baru yang diciptakan oleh para anggotanya. Kemudian dilanjutkan dengan Upacara Bendera dirangkai dengan pelantikan Pengurus Orsima Terpilih dan Pengurus Ekstrakurikuler Periode 2021/2022.
Lalu acara dilanjutkan dengan Gebyar Santri yang khusus dipersembahkan oleh santri MANPK. Dalam gebyar ini ada empat acara yang ditampilkan, yakni: Nadzoman, Masyrohiyah (drama) dalam Bahasa Arab dan Inggris dan Tarian Nusantara dan Pemberian Reward bagi 28 siswa berprestasi tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional yang diperoleh sepanjang September dan Oktober 2021.
Syair atau nadzom dikenal luas sebagai salah satu media pendidikan dan dakwah, khususnya di kalangan santri dan para peserta didik pada majelis taklim. Dengan kata lain, terlepas dari bentuk irama syairnya, nadzom memiliki peranan dan fungsi yang signifikan dalam dakwah dan pendidikan Islam, karena isinya sarat dengan nilai-nilai pendidikan moral keislaman, fiqih, akidah, sejarah, dan lain-lain.
Nadzhom memiliki fungsi menghibur sehingga masyarakat pun menjadi senang melantunkannya, baik dengan iringan alat musik maupun tidak. Secara tidak sadar, mereka yang melantunkannya akan meraih ilmu yang bermanfaat di samping sebagai sarana penghambaan kepada Allah SWT.
Dalam hal ini, nadzom yang digunakan yakni Nadzom Alfiyah Ibnu Malik yang diiringi dengan ketukan darbuka dan seperangkat alat hadroh lainnya. Nadzom ditampilkan oleh santri MANPK Putri. Dilanjutkan dengan Masyrohiyah (drama) berbahasa Inggris tentang si Pitung. Drama ini ditampilkan oleh santri MANPK Putra.
Setelah masyrohiyah, penampilan selanjutnya adalah Tarian Nusantara. Tarian begitu meriah sehingga membawa penonton terbawa dalam suasana gembira. Tarian ini rupanya mewakili sebagian besar daerah yang ada di Indonesia. Untuk tarian ini, Santri MANPK Putri kembali menunjukkan kemampuannya.
Acara puncak yaitu masyrohiyah atau drama berbahasa Arab dengan mengambil tema Tuanku Imam Bonjol. Tampilan drama diawali dengan diskusi Belanda yang ingin menguasai tanah Minangkabau.
Dalam sejarah tercatat bahwa di Minangkabau terdapat dua kelompok masyarakat, yaitu Kaum Padri dan Kaum Adat. Keduanya memiliki pandangan yang berbeda tentang agama. Bangsa Belanda melihat celah ini untuk dapat mengadu-domba mereka.
Seiring waktu kedua kelompok ini menyadari jika selama ini Belanda telah mengadu-domba mereka dan memecahkan persatuan mereka. Untuk itu, mereka bangkit dan bersatu melawan kedzoliman Belanda. Akhirnya, Tuanku Imam Bonjol dan masyarakat Minang lainnya berhasil mengusir Belanda.
Kegiatan gebyar santri ditutup dengan pemberian reward kepada 28 siswa MAN 2 Mataram yang telah menorehkan prestasi di tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional. Ke-28 prestasi tersebut diraih pada cabang Taekwondo Internasional (4 siswi), Pidato Bahasa Inggris, Esai, KSM, Pramuka, Olimpiade Sosiologi, Biologi, Matematika, Olimpiade Kedokteran, Olimpiade Bahasa Arab, dan lain-lain.
Deretan siswa-siswi berprestasi tersebut sebagai berikut: Tiara Wahyuni Rahmawati Hipi (Perak), Ahda Assyifa Rizkia (Perunggu), Adhwa Dhawiya Fatin (Perunggu) dan Siwi Ratna Loja Faizun (Perunggu), keempatnya merupakan atlet Taekwondo yang meraih kejuaraan Internasional pada even Gorontalo International Virtual Championship. Nabila Pandora Landriani meraih emas pada English Speech Contest yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram.
Riry Rahmiati meraih emas dan Diva Agatha Bachri meraih perak pada ajang Insight Sosiologi Competition 2021 tingkat Nasional. Putri Aulia Soleha dan Nazmi AlFairuz merupakan juara pada ajang Bintang Vocalis Remaja Putra dan Putri DPD LASQI.
Putri meraih emas dan Azmi meraih perunggu di tingkat Provinsi. Dengan demikian, Putri berhak melaju ke tingkat Nasional. Keduanya merupakan wakil Kota Mataram di tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh Kabupaten Sumbawa Barat minggu lalu. Baik Putri maupun Azmi, keduanya merupakan santri MANPK.
Amarylus Alusa meraih emas dan perunggu tingkat Nasional pada ajang Garuda Science Competition. Berikutnya yakni si Gadis Berkalung Medali; Rizka Isnaini. Ia merupakan satu-satunya utusan MAN 2 Mataram ke KSM Kemenag RI ke tingkat Nasional pada bidang Kimia. Rizka juga memperoleh medali emas pada ajang Olimpiade Kedokteran MEDSCO yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Mataram bersama rekannya M. Abiyyu Hafiansyah yang juga meraih emas. Abiyyu merupakan wakil MAN 2 Mataram melaju ke KSN tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada bidang Fisika.
Pada ajang KSN tingkat Provinsi, ada dua lagi siswa MAN 2 Mataram yang memperoleh medali, yakni Rangga Cahya Prasetya meraih perak pada bidang Biologi dan Riawan Naufal memperoleh predikat harapan 1 (Juara 4) pada bidang Matematika.
Chaerunnisa’ Sumiatun E meraih medali perunggu pada ajang National Competition of Science. Grup Karya Ilmiah Remaja (KIR) tidak mau ketinggalan menyumbangkan medali. Lia Fitta Pratiwi meraih Juara Harapan 1 tingkat Nasional dalam lomba menulis Esai yang diselenggarakan oleh HMP Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Klub Bahasa Arab juga menerjunkan siswa andalannya yakni Edi Setiawan, santri MANPK yang berhasil tiga kali memenangkan juara dari tingkat Kota, Provinsi dan meraih Perunggu tingkat Nasional pada ajang Kompetisi Bahasa Arab yang digagas forum MGMP Bahasa Arab Indonesia.
Terakhir medali dipersembahkan oleh ekstrakurikuler Pramuka dengan tiga medali sekaligus, yakni medali emas pada Senam Lomba Pramuka dari Nur Annisa Azzahra dkk, Rizlul Afuan meraih medali perunggu pada Lomba Video, dan Supardi meraih medali perunggu pada lomba Story Telling.
Setiap warga madrsasah meninggalkan kesan yang mendalam tentang HSN ini. Euforia jelas terlihat sampai dengan penghujung acara.Terutama penampilan yang dipersembahkan oleh Santri MANPK Putra-Putri. Kemampuan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris mereka terasah dengan baik.
Sebagai Master of Ceremony dipandu duo gadis cantik nan imut, yakni Wardah dan Nada. Keduanya juga santri MANPK. Mereka membawakan acara dengan baik, apik, menarik dan sukses, layaknya host kondang yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Acara ditutup dengan harapan even selanjutnya akan lebih baik.
Sukses untuk santri MANPK, sukses untuk Keluarga Besar MAN 2 Mataram. Ayo gelorakan hari santri dengan berbagai prestasi yang bergengsi dan mendunia menuju madrasah mandiri berprestasi!! SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL. [Siti Rahmi-Humas M2M].
INFO TENTANG MAN 2 MATARAM JUGA BISA DILIHAT DI:
IG:Humas MAN 2 Mataram
FB:Humas MAN 2 Mataram
YT:Humas MAN 2 Mataram
Website: www.man2mataram.net
Email: humasman2mataram@gmail.com
Tinggalkan Komentar Anda