EMPAT SRIKANDI TAEKWONDO INTERNASIONAL LAHIR DARI MADRASAH
-
Editor: Admin Person
EMPAT SRIKANDI TAEKWONDO INTERNASIONAL LAHIR DARI MADRASAH
Gambar. Empat Srikandi Taekwondo MAN 2 Mataram brturut-turut searah jarum jam Ahda Assyifa Rizkia, Tiara Wahyuni Rahmawati Hipi, Adhwa Dhawiya Fatin dan Siwi Ratna Loja Faizun. Mereka mempersembahkan empat medali di jang Gorontalo International Virtual Championship 2021- Lomba Taekwondo tingkat Internasional.
Mataram- Siapa bilang atlet terbaik hanya lahir dari PELATNAS? MAN 2 Mataram telah membuktikan itu. Atlet Taekwondo MAN 2 Mataram berhasil membawa pulang empat medali di event Gorontalo International Virtual Championship 2021.
Prestasi tersebut menambah capaian medali pada event sebelumnya yakni pada even Expert Yogyakarta Club bekerjasama dengan World Taekwondo Changmookwan Korea tahun 2020 lalu.
Saat itu salah satu siswa MAN 2 Mataram Tiara Wahyuni Rahmawati Hipi meraih Juara tiga (medali perunggu). Berita tentang Tiara tahun lalu bisa dicek dengan judul: (Ada Srikandi International Changmookwan E-Poomsae di Sini).
Kali ini pada ajang yang sama, Tiara berhasil membawa medali perak. Tiga rekan sesama atlet juga turut mempersembahkan kado spesial untuk madrasah di even kelas dunia ini.
Ketiga temannya itu adalah: Ahda Assyifa Rizkia Juara tiga (perunggu) Poomsae Junior Individual Putri kelas X MIPA 3, Adhwa Dhawiya Fatin dari kelas X MIPA 3 Juara tiga (perunggu) Poomsae Junior Individual Putri dan Siwi Ratna Loja Faizun dari kelas X MIPA 8 juga meraih Juara tiga (perunggu) Poomsae Junior Individual Putri.
Adapun Gorontalo International Virtual Championship 2021 diselenggarakan oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), berkolaborasi dengan Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Gorontalo.
Kegiatan ini diikuti oleh 1.102 atlet. Atlet-atlet itu berasal dari 13 negara. Beberapa negara yang berpartisipasi seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Korea Selatan. Even ini diselenggarakan pada tanggal 4-5 September 2021. Gorontalo International Virtual Championship 2021 ini mempertandingkan kelas pemula individual kelas Pre- Cadet A 6-7 Tahun, Pre-Cadet B 8-9 Tahun, Pre-Cadet C 10-11 Tahun, Cadet 12-14 Tahun, Junior 15-17 Tahun, Senior Minimal 17 Tahun.
Ada yang berbeda dengan penyelenggaraan even Poomsae Internasional tahun ini dengan tahun lalu. Jika tahun 2020 jumlah peserta berasal dari 21 negara, maka tahun ini hanya diikuti oleh 13 negara. Hal ini disebabkan karena peserta tahun lalu sejumlah 1500 orang ditambah dengan keikut-sertaan atlet dari 33 provinsi di Indonesia yang merupakan utusan dari 185 Dojang (Padepokan).
Itu sebabnya penyelenggaraan tahun lalu menerjunkan juri dari tujuh Negara. Kemungkinan lainnya karena kondisi yang tidak memungkinkan bagi beberapa negara unuk mengikutinya. Ketua panitia yang juga Ketua Pengkab TI Kabgor, dr. Irawan Huntoyungo, Sp.OT menyatakan bahwa even International Pomsae Championship 2021 ini memperebutkan tropi Menpora RI.
Ekstrakurikuler Bela Diri yang di dalamnya terdapat Taekwondo, Karate dan Pencak Silat di MAN 2 Mataram merupakan salah satu ekstrakurikuler andalan. Karena para atletnya telah mampu mempersembahkan medali sampai tingkat internasional. Tahun 2020 lalu, salah satu Atlet Karate berhasil mempersembahkan medali tingkat Internasional di Bali dan pada tahun yang sama, atlet Pencak Silat MAN 2 Mataram berhasil mempersembahkan 21 medali tingkat Nasional yang diselenggarakan di Surabaya.
Dengan capaian prestasi di tingkat International ini, Tim Taekwondo MAN 2 Mataram bukan hanya mampu membuktikan bahwa eksistensi siswa madrasah tidak kalah pamor dengan sekolah umum lainnya, melainkan mereka sudah mampu menunjukkan prestasi yang sangat membanggakan.
Raihan medali tingkat dunia yang diberikan empat Srikandi hari ini menunjukkan keseriusan para atlet dalam berlatih, ujar Kepala Madrasah. Prestasi-prestasi ini menunjukkan komitmen para atlet untuk memberikan kontribusi terbaik bagi madrasah,” tuturnya.
International Changmookwan E-Poomsae Championship merupakan lomba jurus (poomsae) taekwondo Internasional. Sebagai gambaran, Poomsae adalah rangkaian teknik dari gerakan dasar yang berupa serangan dan pertahanan diri.
Hal ini dilakukan untuk melawan musuh yang imajiner dengan mengikuti diagram tertentu. Jadi, setiap diagram pada rangkaian gerakan Poomsae ini didasari oleh Filosofi Timur yang menggambarkan semangat serta cara pandang bangsa Korea. Taekwondo sendiri merupakan bela diri yang berasal dari Korea.
Berlatih Poomsae berarti telah siap untuk berlatih secara berulang-ulang. Poomsae diibaratkan rantai jangkar bagi kapal laut.
Jika ingin menghasilkan rantai jangkar kapal laut yang kuat, maka harus membentuk anak rantai yang kuat sebagai penahan jangkar. Intinya dengan latihan berulang-ulang akan memperoleh hasil yang maksimal.
Di satu sisi ini sangat menguntungkan bagi atlet Poomsae itu sendiri, karena semakin diulang, maka Teknik Poomsae akan semakin dikuasai. Lain halnya seseorang yang bukan atlet bela diri ini, tentu gerakan-gerakan dalam Poomsae akan terasa membosankan. Intinya, senang dengan hal-hal yang sesuai dengan hati nurani, pasti kegiatan itu tidak akan membosankan.
Selamat kepada empat Srikandi yang telah mengharumkan madrasah khususnya dan bangsa pada umumnya. Tetap fokus dan memegang komitmen sebagai atlet yang bertalenta. Bravo!! [Siti Rahmi Humas M2M].
INFO TENTANG MAN 2 MATARAM JUGA BISA DILIHAT DI:
IG:Humas MAN 2 Mataram
FB:Humas MAN 2 Mataram
YT:Humas MAN 2 Mataram
Website: www.man2mataram.net
Email: humasman2mataram@gmail.com
Tinggalkan Komentar Anda